a. Sumber besi
Besi merupakan unsur yang terkandung didalam kerak bumi yang terikat dalam batuan beku, batuan endapan, dan jabarannya.
b. Bentuk dan keberadaan besi dalam tanah
Besi yang berada dalam tanah berasal dari pelapukan Fe-silikat atau Fe-oksida yang menghasilkan kation-kation Fe3+ yang reaktif yang kemudian tereduksi oleh kandungan karbondioksida dalam larutan pelapukan sehingga menjadi kation Fe2+ yang dibutuhkan oleh tanaman.
c. Penyerapan besi
Besi diserap oleh tanaman dalam bentuk Fe2+ yang mekanisme penyerapannya adalah melalui aliran massa serta intersepsi akar dan singgungan akar dengan oksida-oksida besi.
Penyerapan Fe melalui aliran massa hanya mencapai 3-9% total Fe yang diangkut tanaman, sedangkan 91-97% diserap melalui mekanisme intersepsi akar dan singgungan akar dengan oksida-oksida besi.
Intersepsi akar merupakan asimilasi hara yang ada dalam larutan pori tanah yang berisi akar tanaman. Mekanisme singgungan akar terjadi jika akar kahat Fe memasuki larutan hara yang mengandung oksida Fe sehingga menyebabkan Ph larutan hara turun. Penurunan Ph ini sangat menguntungkan untuk memobilisasi oksida Fe sampai memasuki antarmuka akar-besi.
d. Peranan besi dalam tanaman
Peranan besi (Fe) dalam metabolisme tanaman telah diamati sejak tahun 1844 oleh GRIS, yaitu peranannya dalam menjaga klorofil dalam tanaman.
Fungsi besi dalam tanaman juga tergabung dengan system enzim pernafasan tertentu, seperti: katalase, paroksidase, dan sitokrom a, sitokrom b, sitokrom c, feredoksin, ferikrome dan suksinik dehidrogenase. Kekahatan besi pada tanaman menyebabkan klorosi pada jaringan daun karena ketidak cukupan sintesis klorofil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar