Selasa, 01 Desember 2009

anasir hara besi, mangan dan sulfur

tugas kesehatan dan kesuburan tanah

Anasir hara besi (Fe)

a. Sumber besi

Besi merupakan unsur yang terkandung didalam kerak bumi yang terikat dalam batuan beku, batuan endapan, dan jabarannya.

b. Bentuk dan keberadaan besi dalam tanah

Besi yang berada dalam tanah berasal dari pelapukan Fe-silikat atau Fe-oksida yang menghasilkan kation-kation Fe3+ yang reaktif yang kemudian tereduksi oleh kandungan karbondioksida dalam larutan pelapukan sehingga menjadi kation Fe2+ yang dibutuhkan oleh tanaman.

c. Penyerapan besi

Besi diserap oleh tanaman dalam bentuk Fe2+ yang mekanisme penyerapannya adalah melalui aliran massa serta intersepsi akar dan singgungan akar dengan oksida-oksida besi.

Penyerapan Fe melalui aliran massa hanya mencapai 3-9% total Fe yang diangkut tanaman, sedangkan 91-97% diserap melalui mekanisme intersepsi akar dan singgungan akar dengan oksida-oksida besi.

Intersepsi akar merupakan asimilasi hara yang ada dalam larutan pori tanah yang berisi akar tanaman. Mekanisme singgungan akar terjadi jika akar kahat Fe memasuki larutan hara yang mengandung oksida Fe sehingga menyebabkan Ph larutan hara turun. Penurunan Ph ini sangat menguntungkan untuk memobilisasi oksida Fe sampai memasuki antarmuka akar-besi.

d. Peranan besi dalam tanaman

Peranan besi (Fe) dalam metabolisme tanaman telah diamati sejak tahun 1844 oleh GRIS, yaitu peranannya dalam menjaga klorofil dalam tanaman.

Fungsi besi dalam tanaman juga tergabung dengan system enzim pernafasan tertentu, seperti: katalase, paroksidase, dan sitokrom a, sitokrom b, sitokrom c, feredoksin, ferikrome dan suksinik dehidrogenase. Kekahatan besi pada tanaman menyebabkan klorosi pada jaringan daun karena ketidak cukupan sintesis klorofil.

Anasir hara Mangan (Mn)

a. Sumber Mangan

Pelican primer (batuan) terpenting sebagai sumber mangan adalah ferromagnesian-kaya besi, sedangkan pelican sekunder pemasok mangan antara lain : manganit, pirolusit, hausmanit, vrendenburgit, bixyite, braunit 3, jakobsit, holandit, todokorit, litioforit, dan birnesit.

b. Bentuk dan Keberadaan Mangan dalam tanah

Kelarutan Mn dalam tanah tergantung pada pH tanah dan keadaan oksidasi-reduksi tanah. Pemasaman tanah meningkatkan kelarutan mangan karena berkurangnya bahan organic yang menjerap mangan.

Peningkatan pengangkutan Mn disebabkan oleh kemampuan ferus sulfat untuk mereduksi oksida-oksida mangan bermartabat tinggi menjadi lebih tersedia bagi tanaman. Status Mn tanah dipengaruhi oleh kelengasan tanah, temperature, pH dan bahan organic tanah.

c. Penyerapan Mangan

Pengambilan mangan oleh akar tanaman melalui dua tahapan, yaitu :

1. Proses aktif (berlangsung cepat) yang dikendalikan oleh factor-faktor yang tidak terkait langsung dengan metabolism.

2. Proses fisiologis (berlangsung lambat) yang dikendalikan oleh temperature, tata udara, kepekatan Mn dalam akar dan pH.

d. Peranan Mangan dalam Tanaman

Mangan menjadi bagian penting enzim-enzim pernapasan yang kemungkinan ada yang berasosiasi dengan besi dan enzim-enzim yang mengendalikan sintesis protein pada fotosistem II rangkaian fotosintesis (pada cabang oksigen) dan berperan sebagai donor electron primer, atau tempat mereduksi fotosistem II, yaitu Q.

Kekahatan Mn akan mengganggu respirasi juga menimbulkan klorosis. Selain itu, Mn juga terlibat dalam metabolism nitrogen.

Anasir Hara Sulfur (S)

a. Sumber Sulfur

Sumber utama sulfur adalah gas belerang yang dikeluarkan gunung api, sedangkan sumber lain adalah bahan tambang yang mengandung belerang.

b. Bentuk dan Keberadaan Sulfur dalam Tanah

Anasir sulfur berwarna kuning logam dan ditemui secara alami sebagai endapan di daerah gunung api yang tidak larut dalam air sebelum mengalami oksidasi. Sulfur mampu bereaksi dengan berbagai logam membentuk senyawa sulfida yang bebas oksigen.

Keberadaan sulfur dalam tanah terbagi menjadi 3 bagian yaitu :

1. Peredaran sulfur-organik

2. Peredaran sulfur anorganik

3. Penahanan sulfat

c. Penyerapan Sulfur

Anasir hara sulfur terutama diserap tanaman dalam bentuk ion sulfat. Kepekatan sulfur-pupuk dan S-total (ppm) dan pengangkutan (mg/pot) menunjukkan adanya hubungan sinergistik kuat antara fosfor dan sulfur dalam tanah.

d. Peranan Sulfur dalam Tanaman

Anasir hara sulfur (S) merupakan bagian penting protein tertentu, diperlukan dalam sintesis protein, vitamin tertentu, klorofil dan senyawa organic lain. Takaran kebutuhan sulfur bagi tanaman sebanyak kebutuhannya terhadap fosfor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar